Pemerintah Desa dan Ulama senantiasa bisa berjalan bersama dalam pembangunan akhlak umat. Hal ini telah dijalankan oleh Pemerintah Desa, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda dalam acara pelantikan Pengurus ranting IPNU IPPNU Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung masa khidmat 2019-2021 dalam kemasan acara Pelantikan dan harlah NU ke 94 bertema “Meneguhkan kemandirian NU guna menuju perdamaian Dunia”.
Acara tersebut dilaksanakan di Balai Desa Kiping dan dihadiri oleh Bapak Ngat Sumanto selaku Kepala Desa Kiping, Karang Taruna, IPNU, IPPNU, ANSOR, BANSER, Fatayat Muslimat, dan Pagar Nusa.
Pada sambutannya, Bapak Ngat Sumanto selaku Kades Kiping menyampaikan, “Kami pemerintah desa kiping siap memfasilitasi IPNU untuk bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah desa. Sebagai cara langkah untuk mengantisipasi gerakan radikalisme di wilayah desa.
Mantan Ketua IPNU yg sekarang ini menjadi Ketua Rijalul Ansor Kiping Moh. Qusni Uqulluki biasa dipanggil Luki menyampaikan, “Dengan dilantiknya pengurus dalam sebuah organisasi bukan pertanda akhir, namun awal dari sebuah proses pengabdian dan perjuangan guna menempa diri untuk menjadi lebih baik”.
“Selamat kepada rekan Jebry Juda P. menjadi Ketua IPNU dan rekanita Marisa Kusuma T. menjadi Ketua IPPNU”.
Semoga pelantikan Ikatan Pelajar Nahdlaul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) ini tidak dipandang sebagai akhir perjuangan, melainkan awal proses perjuangan, belajar, dan menjadi insan yang berakhlakul karimah,” ucapnya.
Kyai Misbahul Munir biasa dipanggil Mbah Damis (Gus Dam) berpesan kepada seluruh pengurus bahwa bergabung dalam IPNU berarti harus memahami Islam Ahlussunah Wal Jamaah an-Nahdliyah.
“Berdirinya IPNU IPPNU adalah untuk memberikan proses pemahaman organisasi Islam ajaran Ahlusunnah wal jamaah An-Nahdliyah dengan memiliki pemikiran yang metodelogis. Artinya harus sejak sekarang memahami bagaimana kita menerapkan ajaran agama Islam, baik itu dalam kehidupan individu kita hubungan dengan Allah SWT, hubungan dengan sesama manusia dan makhluk Allah SWT,” tuturnya.
Pak Muryono selaku Ketua GP Ansor Kiping menjelaskan, kenakalan remaja dan kelompok radikalisme yang mulai menyebar ke daerah-daerah bahkan sudah masuk ke sekolah maupun kampus kuliah. Sebagai kader NU yang tergabung dalam IPNU IPPNU harus senantiasa melakukan pergerakan guna menepis ajaran radikal.
Satkorwil Banser Sahabat Rokim mengajak kepada seluruh hadirin untuk senantiasa menjaga keamanan dan selalu memberikan pelajaran, terutama kepada remaja yang benar supaya dapat tumbuh tunas bangsa yang hebat dan mengharumkan nama nusa bangsa dan agama.
Pesan dari Mauludin Qoironi selaku Ketua Pimpinan Cabang Kab. Tulungagung
“Agar IPNU IPPNU bisa memberikan kontribusi guna membentengi penyebaran paham radikalisme dan ajaran yg tidak sepaham dengan islam dibutuhkan kader kader yg militan contohnya mengikuti pelatihan dasar seperti makesta, lakmud dan lakud”
Dan beliau menjelaskan, estafet kepengurusan harus terus berjalan, untuk itu sebagai penerus dari kepengurusan sebelumnya, dirinya mengajak kepada seluruh pengurus supaya menuntaskan tanggung jawab besar yang akan diemban selama masa khidmat.
“Semua tidak ada yang mudah, apalagi menahkodai salah satu organisasi yang terbilang memiliki sejarah yang luar biasa ini. Mari kita bersama-sama menyelesaikan masa kepengurusan ini dengan hal-hal yang baik ke depan,” jelasnya.
Semoga Pengurus IPNU IPPNU benar-benar bisa amanah dalam menjalankan tugasnya dan bisa memberikan kontribusi kepada Desa Kiping tercinta.
Mohon saran demi Kemajuan Desa Kiping tercinta…!!!
“KITA BERSATU UNTUK MAJU”