TOGA dan Pagar Unik di Depan Balai Kiping

Dalam rangka meningkatkan keasrian dan keindahan Kantor Balai Desa, Tim Penggerak PKK Desa Kiping mempunyai ide kreatif yang juga bisa dijadikan inspirasi untuk warganya. Pagar di depan Balai Desa Kiping, selain untuk pembatas juga didesain dan difungsikan untuk meletakkan macam-macam tanaman bunga dalam pot-pot kecil. Tak hanya bunga saja, di sebelah pagar tersebut terdapat taman kecil yang ada berbagai macam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan buah-buahan.

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) tidak kalah pentingnya dari tanaman hias lainnya. Tidak hanya memberi kesan segar pada taman, namun juga bisa menjadi bahan ramuan obat tradisional. Jenis TOGA yang ada di taman depan Balai Desa Kiping diantaranya seperti kunyit, jahe, kencur, dlingo, daun/ buah tin, kemangi, seledri dan lain-lain. Sedangkan tanaman buah-buahan yang ada diantaranya strawberry, ceplukan, kelengkeng, dan jambu. Ada juga tanaman cabai biasa dan cabai hitam.

Jum’at (31/01/2020) Bapak Ngat Sumanto selaku Kepala Desa Kiping dan juga selaku penanggung jawab kegiatan tersebut sangat mendukung ide kreatif Tim Penggerak PKK. Beliau dan Ibu Susanti selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kiping juga ikut menata tanaman-tanaman tersebut dengan rapi.

Pekarangan rumah sudah seharusnya dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tumbuhan, baik itu tanaman hias, tanaman buah dan tidak ketinggalan adalah tanaman obat. Tanaman obat memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Jika memiliki tanaman obat sendiri, kita bisa memanfaatkannya sebagai obat keluarga. Tak perlu susah-susah pergi ke dokter atau membeli obat di apotek. Dengan tanaman yang kita tanam sendiri bisa menyembuhkan aneka ragam penyakit. Mulai penyakit ringan seperti panas dan flu, hingga penyakit berat seperti jantung dan asam urat. Tanaman TOGA juga bisa dikreasikan jadi bahan makanan sehari-hari. Kemangi, daun seledri merupakan jenis tanaman yang bisa diolah menjadi sayur pelengkap untuk makanan sehari-hari. Selain itu, kunyit jahe kencur juga bisa dijadikan sebagai bumbu masak. Jadi tak hanya mendapatkan manfaat kesehatannya saja, kita juga dapat menikmati kelezatan tanaman toga yang kita tanam.

Diharapkan dengan kegiatan percontohan seperti ini, warga Desa Kiping juga mau memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam Tanaman Obat Keluarga sehingga ketika sakit tidak langsung mengonsumsi obat-obatan kimia yang dipercaya memiliki efek samping yang lebih tingggi dibandingkan dengan obat-obatan alami atau herbal.

Mari bersama-sama kita jaga kesehatan kita. Jaga keindahan dan rawat tanaman yang ada. Jangan sampai kita merusaknya…!!!

Mohon saran demi kemajuan Desa Kiping tercinta….!!

“KITA BERSATU UNTUK MAJU”

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?